Senin, 22 November 2010

عملية الترجمة و خطوات الترجمة

المقالة
عملية الترجمة و خطوات الترجمة
(لترجمة الأولى)




المحاضرة : الأستاذة ميمونة المجيستير
كاتب :
عمران مرهاميد (۰۹۲٦٠٠٠٣)
جوليادى سافوتره (09260011)
مونيك (٠٩٢٦٠٠)

سعبة التعليم اللغة العربية
بكلية التربية
الجامعة الإسلامية الحكومية "رادين فتاح" فالمبانج

مقدّمة
الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيئات اعمالنا من يهد الله فلا مضلّ له ومن يضلل فلا هادي له، أشهد ان لا اله إلاّ الله و حده لا شرك له وأشهد انّ محمّداً عبده و رسوله اللهمّ صلّ وسلّم على سيدنا محمّدٍ وعلى الهِ وصحبه اجمعين ، امّا بعد.
نشكر الى الله الذي قد هدانا هداية واعطينا بنعام كثيرة. حتى نستطيع ان ننته او نختتمّ هذه المقالة. و اما هذه المقالة تتعلق أو عن الموضوع "عملية الترجمة و خطوات الترجمة"



























الغراض

ا. عملية الترجمة

النّظري الأوّل

1. ترجمة ليترجم الجملة وفقا لنمط من اللغة.
2. ملاحظة اتساق المصطلحات التي غالبا ما تستخدم. (راجع نصائح للكتابة الجيدة في النقطة.
3. بعد ترجمة كل وثيقة ، واستخدام الوقت لقراءة جميع الوثائق التي ترجمت بعناية دون مقارنتها مع الوثائق الأصلية لضمان أن يفهم بشكل واضح والجمل لا غموض فيه.
4. نطلب من الناس الآخرين الذين لا ترجمة المستند الذي قمت بإنشائه ، للتأكد من أنها تفهم أيضا وثيقة مع ترجمة واضحة وليس لديهم شعور مزدوج.
5. يجب أن تحل المخالفات وفهم مختلف بين المترجم مع القارئ من خلال عقد اجتماعات قبل نتائج الترجمة المقدمة إلى العميل.

النّظري الثاني

ب. خطوات الترجمة
1. اعداد ادوات الترجمة
وطبعا ادوات الترجمة هى
 المعاجم والقواميس احادية اللغة(انجليزية – انجليزية والثنائية اللغة ) انجليزية –عربية/عربية – انجليزية)
 دوائر المعارف او الموسوعات العامة والمتخصصة
 كتب فى قواعد اللغة
 الانترنت
 الكمبيوتر
2. قراءة النص اكثر من مرة
مرة للتعرف على الفكرة الرئيسية والاساسية للنص ومرة للتعرف على الفكرة الاساسية لكل فقرة فى النص ومرة للتعرف على معنى كل جملة فى كل فقرة فى النص
3. حديد الالفاظ والمفردات الغير معروفة للمتجرم واستخراجها من القواميس والمعاجم.
4. عدم ترجمة عنوان النص الا بعد قراءة النص او الخبر وفهمه جيدا.
5. كتابة الترجمة الاولى للنص.
6. مراجعة صياغة الجمل من حيث ترتيبها وحسن اختيار الالفاظ.
7. تصحيح الاخطاء الاملائية واللغوية.
8. كتابة الترجمة فى شكلها النهائى.



A. Proses penerjemahan
Pendapat pertama

1. Terjemahkan kalimat sesuai dengan gaya bahasa yang akan diterjemahkan.
2. Perhatikan konsistensi dari peristilahan yang sering digunakan. (lihat tips Saran-saran untuk penulisan yang baik di point a)
3. Setelah suatu dokumen diterjemahkan semua, gunakan waktu untuk membaca seluruh dokumen yang sudah diterjemahkan dengan hati-hati tanpa membandingkannya dengan dokumen asli untuk memastikan bahwa kalimat-kalimatnya dapat dimengerti dengan jelas dan tidak bermakna ganda.
4. Minta orang lain yang tidak menerjemahkan dokumen yang Anda buat, untuk memastikan bahwa mereka juga mengerti dokumen yang diterjemahkan dengan jelas dan tidak memiliki pengertian ganda.
5. Kejanggalan dan pengertian yang berbeda antara si penerjemah dengan si pembaca harus diselesaikan melalui meeting sebelum hasil terjemahan diserahkan ke klien

Pendapat kedua
Proses penerjemahan perlu difahami oleh para calon dan penerjemah profesional agar mereka dapat menentukan langkah-langkah penting dalam melakukan tugasnya.
Proses penerjemahan dapat diartikan suatu system kegiatan dalam aktivitas penerjemahan (M. Rudolf Nababan, 1992: 24). Dalam suatu kegiatan penerjemahan diperlukan kehati-hatian karena kesalahan dalam satu tahap akan menimbulkan kesalahan dalam tahap selanjutnya.
Proses penerjemahan terdiri dari tiga tahap, yaitu:
a. penyelaman Naskah Sumber
1) Proses penerjemah adalah memahami secara global arah dan isi buku yang hendak diterjemahkan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara pembacaan judul secara cermat, dengan mengeja setiap kata yang membentuk judul tersebut, kemudian mencermati daftar isi. Bab-bab dalam daftar isi kadang-kadang sudah mencerminkan kesimpulan atau sikap dari penulis buku terhadap persoalan yang dibahasnya.
2) Memperoleh pemahaman tentang posisi buku. Sebuah buku atau
karya tulis tentu berada pada posisi tertentu terhadap gagasangagasan, pandangan atau ide dari buku- buku lain.
3) Membaca-baca sekilas sebagian atau seluruh isi buku secara santai,
karena tidak diperlukan pemikiran serius untuk merangkai gagasan-gagasan secara integral. Dengan proses ini dirasakan sedikit demi sedikit suasana da nuansa pemakaian bahasa penulis buku.
4) membaca buku tersebut secara serius, mulai awal hingga akhir, sambil mencari makna kata- kata yang belum diketahui melalui kamus (Ibnu burdah, 2004: 29-30)
b. Penuangan Pesan Ke Bahasa Sasaran.
Penuangan teks sumber ke dalam teks bahasa sasaran semaksimal mungkin inilah yang menjadi inti dari tahap penuangan. Penuangan tidak melulu menuangkan ide, pikiran atau gagasan teks sumber, Penuangan harus pula menyangkut aspek-aspek lainnya, yaitu linguistic bahasa sasaran dan pesan utama dari setiap satuan makna teks.
c. Editing
Jika penerjemahan sudah selesai, sebaiknya baca kembali hasil terjemahan buang kat-kata yang tidak penting. Kemudian ringkas kalimat panjang, ejaan dibetulkan, kosa kata atau huruf yang hilang di tambahkan. kekeliruan kita benarkan. kesalahan buku biasa berasal dari kita sendiri, namun terkadang dari mesin tulis. Cobalah persilahkan orang lain untuk membaca karya anda. sebab orang lain lebih fasih mendeteksi kesalahan dan kealpaan (Abdurrahman Suparno dan mohammad Azhar, 2005: 25-26). Namun ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu mengetik kembali (self- editing) hasil terjemahan sebelum diserahkan kepada editor penerbit atau editor yang lain. (Ibnu Burdah, 2004: 35-36). Selain tiga hal tersebut diatas, ada empat unsur yang terlibat dalam proses penerjemahan, yaitu:
1) Isi
Karya Terjemahan yang baik, sesungguhnya akan disuguhkan dengan mempertimbangkan konteks dan isi yang terkandung dalam bahasa sumber. Artinya, Sebagai misal, ketika kita menerjemahkan suatu tekad yang bermuatan hukum maka kita harus mampu menyuguhkan karya terjemahanan dengan gaya bahasa yang senafas dengan semangat, sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh hukum, dan seterusnya (Subur, 1995/1996: 6)
2) Pembaca
Pembaca yang akan menerima hasil penerjemahan pasti berbeda latar belakangnya. Sehingga penerjemah perlu mempertimbangkan untuk siapkan hasil terjemahannya yang akan dikonsumsi. Dimana terjemahan itu harus disusun, dikemas dan disjikan dengan bahasa yang sistematis yang enak dibaca dan mudah difahami oleh para pembaca.
3) Situasi dan kondisi saat terjemahan dibuat
Situasi dan kondisi pada saat terjemahan dibuat, juga sangat mempengaruhi hasil terjemahan, pasti akan berbeda hasilnya antaraterjemahan yang dilakukan dengan ketenangan dan fasilitas yang mencukupi dengan terjemahan yang dilakukan dengan tergesa-gesa dan tanpa dukungan fasilitas yang memadai.
4) Situasi Saat Terjemahan diterima
Situasai dan kondisi saat terjemahan diterima juga sangat berpengaruh. Sebagai contoh, terjemahan suatu drama yang dimaksudkan untuk dibaca di rumah dengan keadaan tenang dan nyaman tentu berbeda dengan terjemahan drama yang sama untuk di baca diatas panggung dan pentas ( E.Sadtono, 1985: Vii).





B. Langkah-langkah penerjemahan
1. Pengembangan alat Terjemahan
Dan tentu saja alat penjabaran ini
 Kamus, kamus satu bahasa (Inggris – Inggris) Dan dua bahasa (Inggris - Arab / Arab - Inggris)
 Ensiklopedia atau ensiklopedi umum dan khusu
 Menulis dalam tata bahasa
 Internet
 Komputer
2. Membaca teks lebih dari sekali
Fungsinya untuk mengetahui ide dasar dari setiap paragraf dalam teks dan waktu dan untuk mengenal arti dari setiap kalimat dalam setiap paragraf dalam teks.
3. Penentuan kata-kata yang tidak dikenal
4. Judul teks tidak diterjemahkan sebelum membaca teks atau berita dan memahaminya dengan baik.
5. Menulis terjemahan pertama dari teks.
6. Review rumusan kalimat dan pilihan yang baik kata-kata
7. Mengoreksi kesalahan ejaan, dan bahasa.
8. Menulis terjemahan dalam bentuk akhirnya.












التّلخيص



















المراجع

Tidak ada komentar:

Posting Komentar