Selasa, 26 Agustus 2014

ENGKAU HARUS MEMBELA



Kepedulian dan Persaudaraan dimulai dari sikap. Dan sikap muncul dari pemikiran. Islam adalah agama yang syaamil dan mutakammil, sempurna. Yang mengatur hajat hidup ummat islam termasuk persoalan persaudaraan, karena Islam melandaskan bahwa persaudaraan itu dibangun atas dasar tauhid, keimanan kepada Allah SWT, Innamal mu’minuuna ikhwah; sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.
Dan social dewasa ini akan selalu berbicara  tentang social public yang merupakan muara ide dan gagasan. Sebuah ide hanya akan jadi angan-angan semata bila tidak menggerakan. Ide yang tidak melahirkan sikap dan keberpihakan adalah wacana dan utopia. Ide yang melahirkan tindakan adalah ide yang punya energy utuh. Dan perubahan “taghyiir” hanya akan terjadi karena adanya pergerakan. Ide tidak boleh selesai pada tataran wacana mesti mengalir mengjadi suatu sikap dan gerakan. Dan sikap serta gerakan kita hari ini adalah Kepedulian, mengdukung kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.
Mengapa Palestina?
Bagi ummat Islam Palestina adalah tanah suci, tanah para Nabi dan Rasul yang memiliki kekuatan historis. Palestina adalah kiblat pertama, tempat rasul di Mi’rajkan oleh Allah. Sudah barang tentu,  permasalahan di Palestina dewasa ini bukan semata-semata urusan perjuangan, urusan kemerdekaan yang harus diselesaikan oleh Rakyat palestina. Tapi ini urusan yang harus diselesaikan oleh ummat Islam dunia.
Masalah Palestina saat ini, adalah masalah ketauhidan, keimanan kita. Bukankah Allah menjelaskan di dalam firman-Nya. Artinya;
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.”(QS. Al hujurat: 10)
Sabda Rasulullah,
“Tidak sempurna Imam seseorang sampai ia mencintai saudaranya melebihi cintanya ia pada dirinya sendiri”. (HR. Bukhori)
Maka Sudah jelas bahwa kita mendukung bukan sekedar sisi-sisi kemanusiaan tapi aspek teologi kita yang tidak mengenal suku, ras dan bangsa.
Bagi Bangsa Indonesia, jika kita tarik sejarah kemerdekaan Indonesia, maka salah satu Negara yang mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia adalah Palestina pada Tahun 1946. Selain itu kita mengerti jika kedaulatan adalah tujuan paling awal berdirinya suatu bangsa termasuk perjalanan bangsa ini yang telah merasakan pahit ketirnya penjajahan. Indonesia adalah Negara yang paling mengert dan memahamii akan penjajahan, 350 tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Jepang, Indonesia dihantui kolonialisme. Negara berdaulat serta terus berjuang mempertahankan kedaulatan adalah sebuah alasan serta tujuan para pejuang mendirikan Negara. Dan ini yang kemudian menjadi sebuah gagasan yang dituangkan oleh the Founding Father bangsa ini kedalam Konstitusi Negara ini, Pembukaan Undang-Undang 1945 melalui point, bahwa PENJAJAHAN diatas dunia harus DIHAPUSKAN karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
Pernyataan-pernyataan, gagasan-gagasan inilah yang menjadi landasa mengapa kemudian  kita sebagai ummat islam, bangsa Indonesia harus memiliki sikap dan gerakan terhadap kemerdekaan Palestina. Dan merupakan sebuah pernyataan yang keliru dan menyesatkan jika kondisi dan permasalahan yang dialami oleh rakyat Palestina adalah urusan mereka dan tidak ada sangkut paut pun bagi ummat Islam yang lain dan bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar