Selasa, 26 Agustus 2014

LANGKA-LANGKAMU



LANGKA-LANGKAMU
Berhenti dari kesibukan dakwah adalah kelengahan dan waktu kosong itu bak pencuri yang culas dan licik. sedangkan aktivis dakwah yang memberi ruang kosong pada pikiran dan akalnya, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik- cabik oleh ganasnya Kelengahan dan si Pencuri.
Saudaraku
Saatnya untuk bangkit.. bangkit dari rasanya nyaman kita ataupun wilayah yang membuatmu lengah dan terbuai.. kerjakan sholat. perkaya ruhiyahmu dengan tilawah, dzikrullah, perkaya fikriyamu dengan berbagai macam referensi, buku. rapikan meja kerjamu karena kesembronohan adalah kelemahan dalam bertindak. perbaiki niatmu, karena rusaknya niat merupakan kerusakan iman dan ketergesah-gesahan.
Saudaraku
Saatnya segala potensi yang kita miliki untuk kemudian dicurahkan. karena kita meyakini dengan aqidah yang benar "saliimul 'aqidah" jika kerja yang kita lakukan hari ini adalah rangkaian-rangkaian perjuangan dan kecintaan kepada Diinul Islam. bukankah Allah telah berfirman melalui Ayat-ayat langit
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedu­dukanmu." (Q.s. Muhammad: 7)
Saudaraku
Antum sekarang telah memiliki pena sendiri untuk menuliskan goresan-goresan emas dan cemerlang, dan Antum sekarang telah memiliki buku,kertas sendiri untuk kemudian berimajinasi, berkreasi.. lalu apa yang mebuatmu lengah dan unda gulana ataupun diam membisu.
Pena dan buku alat yang bisa antum gunakan untuk membuat narasi Cinta, pengorbanan, kesabaran dan ukhuwah. Ini eranya bagi Antum untuk membuat lirik-lirik indah dan harmonisasi yang lembut dan syahdu di telinga.
Saudaraku
Kita ingat kutipan redaksi ini, dan semoga ini membakar ghiroh kita
“Saudaraku kau tau bencana datang lagi
porak poranda lagi negeri ini
hilang sudah selera orang-orang untuk mengharap
sementara jiwa-jiwa nelangsa itu
sudah sedari lama berbaris-baris memanggil-manggil"
"Keluarlah, keluarlah saudaraku
dari kenyamanan mihrabmu, kesendirianmu
dari kekhusyukan I'tikaf dan Khalaqahmu
dari Keakraban sahabat-sahabatmu, organisasimu,"
"KELUARLAH, KELUARLAH SAUDARAKU
Dari keheningan Masjidmu
Bawalah, bawahlah, SEMANGAT, ROH Sajadahmu, Mihrabmu, Nilai Khalaqahmu kejalan jalan, kepasar, kelas, kantor, kost, kampusmu
"Keluarlah, keluarlah saudaraku
dari nikamt kesendirianmu
satukan kembali hati-hati yang berserakan ini
kumpulkan kembali tenaga-tenaga yang tersisa
pimpinlah dengan cahaya kafilah nurani yang terlatih
di tengah badai gurun kehidupan"
"Keluarlah keluarlah saudaraku
Berdirilah tegap diujung jalan itu
sebentar lagi sejarah kan lewat
mencari aktor baru untuk drama kebenarannya
sambut saja ia
ENGKAU YANG IA CARI
ANTUM YANG IA CARI...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar